Langsung ke konten utama

Gunung Tertinggi dunia ada di bandung??

GUNUNG SUNDA PURBA



Tahukah Anda Bandung dulunya adalah sebuah gunung raksasa yang meletus kemudian menjadi kawah raksasa? Dan warga Bandung sekarang tinggal di kawah itu. Berdasarkan penelitian dan ditenggarai ditemukannya bukti-bukti alam terbentuknya daratan Bandung purba yang sangat berharga. Di antaranya kars (batu kapur) di Citatah, Padalarang, Kab. Bandung Barat, sebagai bukti daerah itu pada zaman Miosen awal (23 – 17 juta tahun lalu) pantai utara (pantura) ada di sana. Kini kawasan itu dikenal antara lain dengan Karangpanganten, Karanghawu, Pasir (Bukit Pabeasan), dll. Bandung kota dan sekitarnya, pada masa lampau merupakan danau yang dikenal dengan Danau Bandung. Keadaan yang sekarang terlihat merupakan pedataran yang biasa disebut dengan istilah “Cekungan Bandung” (BandungBasin). Daerah sekitar cekungan tersebut, diperkirakan dahulu merupakan tepian danau sehingga banyak diperoleh sisa-sisa aktivitas manusia masa lampau (Koesoemadinata, 2001).


Di Pakar Dago, Bandung Utara, kira-kira 120.000 tahun yang lalu, telah ada pemukiman manusia purba yang berperadaban. Kenyataan ini diperkuat dengan hasil beberapa penemuan berupa artefak-artefak, seperti Batu Kapak dari bahan obsidian, anak panah (besi campuran) dan peralatan batu lainnya. Ternyata manusia Sunda Purba, sudah tinggi budayanya.

Untuk membuat mata anak panah ini, ternyata manusia purba Sunda pada jaman itu sudah mempergunakan sistem percampuran (cor). Bahan-bahan mineralnya seperti silika amorf yang pada saat ini banyak ditemukan di daerah dataran Tinggi Bandung. Sistem percampuran mineral ini terlihat dari penemuan cetakan senjata (mata anak panah) terbuat dari perunggu.
Pakar yang jauhnya kira-kira 5 km dari pusat kota Bandung, merupakan pemukiman manusia pra sejarah, yang jauh lebih tua dari kerajaan Syailendra di Jawa tengah atau bahkan dengan manusia purba yang ada di sangiran. Nama PAKAR berasal dariPAKARANG ‘senjata’, karena mungkin dahulunya merupakan ‘pabrik senjata manusia purba’. Di tempat ini kini dijadikan musium tanaman langka (Hutan Ir. Juanda). Di Pakar ini pula terapat gua peninggalan belanda dan Jepang. Gua-gua ini dibangun di dalam endapan lahar gunung TANGKUBANPARAHU yang sudah padat. Dahulu gua-gua ini dijadikan gudang senjata pula oleh Belanda dan Jepang dan sekaligus kubu pertahanan. Kini PAKARmenjadi daerah wisata yang dapat dikunjungi untuk rekreasi melepas lelah pada hari minggu dan hari-hari libur lainnya.
Seratu dua puluh ribu Tahun yang Lalu Orang Berperahu di atas Bandung
Menurut sumber geologi, Bandung pada jaman dahulu, 120.000 tahun yang lalu merupakan sebuah danau raksasa yang membentang dari ujung timur (Ujung Berung) hingga ujung barat (batas kota Bandung sekarang). Pada saat Dataran Tinggi Bandung masih berupa danau ini, permukaan airnya setinggi 725 m di atas permukaan air laut. Di sekitarnya sudah ada pemukiman manusia.
Meskipun hidup pada jaman pra sejarah, tetapi hasil budayanya banyak ditemukan, misalnya berupa kapak batu, mata anak panah (terbuat dari campuran metalurgi) dan peralatan batu lainnya, alat cetatakan ‘teracota’ metalurgi tersebut ditemukan dalam keadaan utuh, semuanya masih disimpan di Musium Geologi Bandung Jl. Dipenogoro. Semua hasil budaya itu ditemukan di daerah Bandung Utara (Sekitar daerah Pakar sekarang, pakar dalam bahasa Sunda berarti pakarang ‘senjata’). Untuk bahan-bahan mentah membuat kapak batu yang bahannya dari batu Obsidian, manusia purba mencarinya sampai ke daerah Nagreg atau Kendan karena di sini pusatnya.
Nah untuk mencapai daerah tersebut, manusia puirba berperahu melintasi kota Bandung sekarang, karena ini jalan yang dianggap paling aman, dekat, dan murah. Apabila lewat darat, mereka harus turun naik bukit, terlebih lagi serangan dan ancaman dari binatang buas yang masih mengintai di mana-mana.
Dari pemukimannya (di daerah Pakar- Dago) barangkali sekitar seratus dua puluh ribu tahun yang lalu mereka berperahu, — mungkin saja mereka melewati atap Gedung Sate (Gedung gubernur sekarang), atap RRI, bahkan gedung Musium geologi yang kini menyimpan barang-barang peninggalannya — Sebab walaupun setinggi 30 meter gedung-gedung tersebut, tetapi masih terendam air danau yang kira-kira mencapai kedalaman 50 meter.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hajat di Danau gunung tujuh

Danau Gunung Tujuh Danau Gunung Tujuh merupakan danau yang terletak di  Kabupaten Kerinci , Jambi. tepatnya di  Desa Pelompek ,  Kecamatan Kayu Aro . Danau ini berada di kawasan  Gunung Tujuh , sebuah gunung yang berada tepat di belakang  Gunung Kerinci . Gunung Tujuh masih termasuk dalam wilayah  Taman Nasional Kerinci Seblat  yang merupakan  Situs Warisan Dunia UNESCO . Bagi pendaki gunung, Kerinci mungkin menjadi tujuan utama karena gunung tersebut merupakan gunung aktif tertinggi di  Indonesia  [3805 mdpl], tetapi bagi wisatawan yang ingin sekadar menikmati keindahan alam  Kabupaten Kerinci , Danau Gunung Tujuh bisa menjadi pertimbangan sebagai tujuan wisata. selain memiliki panorama alam yang menakjubkan, jalur yang dilalui juga jauh lebih mudah daripada  Gunung Kerinci . Danau Gunung Tujuh juga merupakan salah satu  Danau  tertinggi di  Indonesia , Danau ini berada di ketinggian 1.950 meter di atas permukaan laut dan merupakan danau yang berada diketinggian nomor dua

Pendakian gunung Arjuno Welirang (Tretes)

Sepenggal perjalanan gunung Arjuno - Welirang Awal nya niat saya mau mendaki gunung merbabu,  namun saya sedikit cerita kepada guru saya dan beliau menyarankan untuk ke gunung Arjuno dan Welirang. Pada hari Kamis 14 maret 2019 saya dan rekan saya Bode berangkat dari bandung ke stasiun wonokromo(surabaya)  kami berdua berangkat pada pukul 5.35 dan tiba di surabaya pada pukul 22,30 perjalanan yang cukup melelahkan. Setelah sampai di stasiun kamipun mencari makan karena perut sudah bernyanyi hihihi Disana lumayan panas hawanya gatau kenapa malam malam gak kerasa dingin hihihi,  setelah makan kami bingung akan beristirahat dimana,  lalu saya pun mengasih tau guru saya dan alhamdulillah guru saya punya kenalan yang rumahnya dekat dengan stasiun wonokromo,  setelah beberapa saat teman guru saya datang dan menjemput saya sama Bode. .  Sesudah sampai di rumah temennya guru saya, saya dan Bode langsung beristirahat.. Ke esokannya  kamipun bergegas untuk melanjutkan perjalanan menuju t

Pendakian gunung tertinggi kedua INDONESIA

Solo Hiking INDRAPURA (Kerinci) Hallo gaes, assalamu'alaikum..kali ini saya akan menceritakan sedikit cerita tentang pendakian gunung Kerinci. Sebelum nya saya akan menjelaskan sedikit tentang gunung INDRAPURA (Kerinci) https://www.instagram.com/anggahikers/ Gunung Kerinci adalah gunung tertinggi di Sumatra, gunung berapi tertinggi di Indonesia, dan puncak tertinggi di Indonesia di luar Papua. Gunung Kerinci terletak di Provinsi Jambi, di Pegunungan Bukit Barisan, dekat pantai barat, dan terletak sekitar 130 km sebelah selatan Padang Provinsi Sumatra Barat. Gunung ini dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat dan merupakan habitat harimau sumatra dan badak sumatra. Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl, di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, di sini pengunjung dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah Kota Jambi, Padang, dan Bengkulu. Bahkan Samudera Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas. Gunung Kerinci memiliki kawah s