Solo Hiking INDRAPURA (Kerinci)
Hallo gaes, assalamu'alaikum..kali ini saya akan menceritakan sedikit cerita tentang pendakian gunung Kerinci.
Sebelum nya saya akan menjelaskan sedikit tentang gunung INDRAPURA (Kerinci)
https://www.instagram.com/anggahikers/
Gunung Kerinci
adalah gunung tertinggi di Sumatra, gunung berapi tertinggi di Indonesia, dan puncak tertinggi di Indonesia di luar Papua. Gunung Kerinci terletak di Provinsi Jambi, di Pegunungan Bukit Barisan, dekat pantai barat, dan terletak sekitar 130 km sebelah selatan Padang Provinsi Sumatra Barat. Gunung ini dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat dan merupakan habitat harimau sumatra dan badak sumatra.
Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl, di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, di sini pengunjung dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah Kota Jambi, Padang, dan Bengkulu. Bahkan Samudera Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas. Gunung Kerinci memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau. Di sebelah timur terdapat danau Bento, rawa berair jernih tertinggi di Sumatra. Di belakangnya terdapat gunung tujuh dengan kawah yang sangat indah yang hampir tak tersentuh.
Gunung Kerinci merupakan gunung berapi bertipe stratovulcano yang masih aktif dan terakhir kali meletus pada tahun 2009.
Nah sekarang lanjut ke ceritanya, awalnya saya akan melakukan pendakian Berjumlah 5 orang, namun pada saat waktu mepet dan terus nyerelek satu per satu anggota yang berencana akan ikut semuanya pada alasan gabisa ikut, aral kan? Nah aku tu mulai binggung, sama siapa aku akan naik ke gunung Kerinci, akhirnya setelah menonton youtube, ada seorang vlogger tapi lupa namanya melakukan pendakian solo hiking ke Kerinci, awalnya saya ragu, namun setelah berfikir beribu ribu kali lipat saya pun mengambil keputusan untuk melakukan pendakian solo hiking ke gunung Kerinci, singkat cerita saya sampai di bangko, tepatnya di daerah merangin, nah di sini saya itu bingung cara berkomunikasi karena disini banyak yang menggunakan bahasa minang, dan alhamdulillah nya pada saat saya menunggu mobil travel ada yang sedang menelfon gatau siapa, nah ngomong nya itu pake bahasa Sunda, lalu aku tanya, "Bang orang Sunda? " "Muhun, ujang timana kitu" " Abdi ti bandung ang" " Bade kasaha emang" Bla bla bla bla panjang anj..
" Tos we da mobil travel ka arah sungai penuh mah sok sonten brangkat na, hayu we ka bumi heula" Nah disini kami manjang dan alhamdulillah dapat sodara baru, btw namanya itu kang Abuy orang sukabumi.
Di rumah kang abuy saya teh ngopi ngopi dll..
Singkat cerita mobil pun ada, saya langsung cus ke sungai penuh dgn jarak tempuh 3 jam.
Sesampai di sungai penuh alhamdulillah ketemu temen kaka saya, saya pun mampir dan beristirahat. Tanggal 31 kami berangkat dari sungai penuh ke kayo Aro, dan menginap semalam di BASECAMP MAK JUS disana saya hanya ngahuleng da gatau apa yang sedang di obrolkan oleh orang orang disitu, ternyata itu bahasa minang..
Nah tak lama kemudian ada yang datang lagi berdua ternyata itu orang solo, nah langsung aja kita ngobrol ngobrol panjang sampe akhirnya nanjak bareng.. Mereka itu orang nya royal, baik baik, ramah pula, kami disitu memutuskan untuk mendaki bareng, dan mereka mau. Singkat cerita kami sudah di pintu rimba, disana kami bertemu dengan anak lubuk linggau berjumlah 9 orang, orang nya baik baik, ramah, disitu kami bergabung dan semakin banyak, tak terasa kami terus berjalan sudah sampai pos 1, bangku panjang kami pun beristirahat, sebat dulu.. Sambil ngobrol ngobrol.. Tak lama kami melanjutkan perjalanan sepanjang jalan kamienikmati track nya, akar yang licin dan tanah yang basah, walaupun track nya agak landai tapi lumayan menguras energi gaes..
Singkat cerita kami sampai di shelter 1 karena cuaca yang ekstrim dan hujan terus mengguyur akhirnya kami memutuskan untuk camp di shelter 1, padahal lumayan kental lah mitos mitos di shalter 1 itu, shalter 1 itu masih jadi lintasan hewan buas, seperti harimau, ular dll.
Shalter 1 juga adalah tempat singgah nya korban korban yang meninggal dunia.
Singkat cerita malampun tiba, saya main ke tenda nya anak linggau tersebut, di dalam kelompok mereka ada yang di ketuakan dan namanya robi.
Di tenda kami cerita cerita, tertawa, pokonya rame betttt dahh mereka itu sangat kompak. Setelah lama lama mengobrol tak terasa waktu menunjukan pukul 9 saya pun kembali ke tenda saya dan beristirahat 😪💤...
Pagi pun tiba dengan dingin yangggggg banget banget dingin pisan, rasa malas untuk melanjutkan pendakian pun ada, kaki pegal pegal, pantat panas, mager dll.. Tapi kami harus cepat karena perjalanan dari shalter 1 ke shalter 3 masih sangat panjang, pukul 11 kami melanjutkan perjalanan dari shalter 1 ke shalter 2, ini adalah jalur terpanjang bisa memakan waktu 5-6 jam, dan track nya pun lumayan menggigit. Setelah sampai di shalter 2 kami pun sedikit mengisi perut (PONDASI) sambil menunggu tim yang masih di belakang..
Setelah selsai kami melanjutkan perjalanan shalter 2 ke shalter 3 dengan track yanggggg tiada ampun, dengan jalan akar licin dan tinggi tinggi membuat paha dan lutut tergigit aww..
Setelah perjuangan yang memang sulit akhirnya kami sampai di shalter 3.
Dengan kabut tebal dan dingin yang luar biasa...
Setelah mendirikan tenda dan masak masak kami langsung istirahat karena besok pagi adalah perjalanan sesungguhnya SUMMIT ATACK pagi pun tiba, dingin yang menyelimuti rasa ingin beranjak dari tenda. Kami pun mengisi perut dan langsung summit, semua pendaki yang ada di situ bergabung semuanya dengan jumlah 20 orang, awal nya kami tidak kenal, awalnya kami bukan siapa siapa tapi setelah berjalan bersama, setelah berjuang bersama kami tidak ragu lagi, karena kami semua menjadi sodara.
Alhamdulillah setelah perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan kami pun sampai di puncak INDRAPURA 3805 Masl gunung berapi tertinggi se asia.
Mungkin itu saja sedikit cerita tentang pendakian saya semoga dapat menghibur.
Wassalamu'alaikum
Hallo gaes, assalamu'alaikum..kali ini saya akan menceritakan sedikit cerita tentang pendakian gunung Kerinci.
Sebelum nya saya akan menjelaskan sedikit tentang gunung INDRAPURA (Kerinci)
https://www.instagram.com/anggahikers/
Gunung Kerinci
adalah gunung tertinggi di Sumatra, gunung berapi tertinggi di Indonesia, dan puncak tertinggi di Indonesia di luar Papua. Gunung Kerinci terletak di Provinsi Jambi, di Pegunungan Bukit Barisan, dekat pantai barat, dan terletak sekitar 130 km sebelah selatan Padang Provinsi Sumatra Barat. Gunung ini dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat dan merupakan habitat harimau sumatra dan badak sumatra.
Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl, di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, di sini pengunjung dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah Kota Jambi, Padang, dan Bengkulu. Bahkan Samudera Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas. Gunung Kerinci memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau. Di sebelah timur terdapat danau Bento, rawa berair jernih tertinggi di Sumatra. Di belakangnya terdapat gunung tujuh dengan kawah yang sangat indah yang hampir tak tersentuh.
Gunung Kerinci merupakan gunung berapi bertipe stratovulcano yang masih aktif dan terakhir kali meletus pada tahun 2009.
Nah sekarang lanjut ke ceritanya, awalnya saya akan melakukan pendakian Berjumlah 5 orang, namun pada saat waktu mepet dan terus nyerelek satu per satu anggota yang berencana akan ikut semuanya pada alasan gabisa ikut, aral kan? Nah aku tu mulai binggung, sama siapa aku akan naik ke gunung Kerinci, akhirnya setelah menonton youtube, ada seorang vlogger tapi lupa namanya melakukan pendakian solo hiking ke Kerinci, awalnya saya ragu, namun setelah berfikir beribu ribu kali lipat saya pun mengambil keputusan untuk melakukan pendakian solo hiking ke gunung Kerinci, singkat cerita saya sampai di bangko, tepatnya di daerah merangin, nah di sini saya itu bingung cara berkomunikasi karena disini banyak yang menggunakan bahasa minang, dan alhamdulillah nya pada saat saya menunggu mobil travel ada yang sedang menelfon gatau siapa, nah ngomong nya itu pake bahasa Sunda, lalu aku tanya, "Bang orang Sunda? " "Muhun, ujang timana kitu" " Abdi ti bandung ang" " Bade kasaha emang" Bla bla bla bla panjang anj..
" Tos we da mobil travel ka arah sungai penuh mah sok sonten brangkat na, hayu we ka bumi heula" Nah disini kami manjang dan alhamdulillah dapat sodara baru, btw namanya itu kang Abuy orang sukabumi.
Di rumah kang abuy saya teh ngopi ngopi dll..
Singkat cerita mobil pun ada, saya langsung cus ke sungai penuh dgn jarak tempuh 3 jam.
Sesampai di sungai penuh alhamdulillah ketemu temen kaka saya, saya pun mampir dan beristirahat. Tanggal 31 kami berangkat dari sungai penuh ke kayo Aro, dan menginap semalam di BASECAMP MAK JUS disana saya hanya ngahuleng da gatau apa yang sedang di obrolkan oleh orang orang disitu, ternyata itu bahasa minang..
Nah tak lama kemudian ada yang datang lagi berdua ternyata itu orang solo, nah langsung aja kita ngobrol ngobrol panjang sampe akhirnya nanjak bareng.. Mereka itu orang nya royal, baik baik, ramah pula, kami disitu memutuskan untuk mendaki bareng, dan mereka mau. Singkat cerita kami sudah di pintu rimba, disana kami bertemu dengan anak lubuk linggau berjumlah 9 orang, orang nya baik baik, ramah, disitu kami bergabung dan semakin banyak, tak terasa kami terus berjalan sudah sampai pos 1, bangku panjang kami pun beristirahat, sebat dulu.. Sambil ngobrol ngobrol.. Tak lama kami melanjutkan perjalanan sepanjang jalan kamienikmati track nya, akar yang licin dan tanah yang basah, walaupun track nya agak landai tapi lumayan menguras energi gaes..
Singkat cerita kami sampai di shelter 1 karena cuaca yang ekstrim dan hujan terus mengguyur akhirnya kami memutuskan untuk camp di shelter 1, padahal lumayan kental lah mitos mitos di shalter 1 itu, shalter 1 itu masih jadi lintasan hewan buas, seperti harimau, ular dll.
Shalter 1 juga adalah tempat singgah nya korban korban yang meninggal dunia.
Singkat cerita malampun tiba, saya main ke tenda nya anak linggau tersebut, di dalam kelompok mereka ada yang di ketuakan dan namanya robi.
Di tenda kami cerita cerita, tertawa, pokonya rame betttt dahh mereka itu sangat kompak. Setelah lama lama mengobrol tak terasa waktu menunjukan pukul 9 saya pun kembali ke tenda saya dan beristirahat 😪💤...
Pagi pun tiba dengan dingin yangggggg banget banget dingin pisan, rasa malas untuk melanjutkan pendakian pun ada, kaki pegal pegal, pantat panas, mager dll.. Tapi kami harus cepat karena perjalanan dari shalter 1 ke shalter 3 masih sangat panjang, pukul 11 kami melanjutkan perjalanan dari shalter 1 ke shalter 2, ini adalah jalur terpanjang bisa memakan waktu 5-6 jam, dan track nya pun lumayan menggigit. Setelah sampai di shalter 2 kami pun sedikit mengisi perut (PONDASI) sambil menunggu tim yang masih di belakang..
Setelah selsai kami melanjutkan perjalanan shalter 2 ke shalter 3 dengan track yanggggg tiada ampun, dengan jalan akar licin dan tinggi tinggi membuat paha dan lutut tergigit aww..
Setelah perjuangan yang memang sulit akhirnya kami sampai di shalter 3.
Dengan kabut tebal dan dingin yang luar biasa...
Setelah mendirikan tenda dan masak masak kami langsung istirahat karena besok pagi adalah perjalanan sesungguhnya SUMMIT ATACK pagi pun tiba, dingin yang menyelimuti rasa ingin beranjak dari tenda. Kami pun mengisi perut dan langsung summit, semua pendaki yang ada di situ bergabung semuanya dengan jumlah 20 orang, awal nya kami tidak kenal, awalnya kami bukan siapa siapa tapi setelah berjalan bersama, setelah berjuang bersama kami tidak ragu lagi, karena kami semua menjadi sodara.
Alhamdulillah setelah perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan kami pun sampai di puncak INDRAPURA 3805 Masl gunung berapi tertinggi se asia.
Mungkin itu saja sedikit cerita tentang pendakian saya semoga dapat menghibur.
Wassalamu'alaikum
Komentar
Posting Komentar